Pupuk Hantu untuk padi dan Petunjuk Teknis Penanaman
Menggunakan Hormon ZPT Pupuk Hantu
Penanaman padi ialah penting karena nasi ialah makanan primer atau “staple food” orang indonesia. Oleh karenanya penanaman padi yang produktif bermutu, sehat bebas residue racun, sehingga konsumen merasa aman dan terjamin bahwa produk padi yg mereka konsumsi tidak mendatangkan penyakit pada diri serta keluarga .
Perjuangan petani atau agribisnis padi yang baik wajib dimulai dengan analisa perhitungan untung-rugi sebagai akibatnya petani menghasilkan yang akan terjadi yang menjawab permintaan dan kebutuhan pasar. Usaha tani apapun jikalau mau membuat untung yg optimal harus berorientasi kepada pasar.
Beberapa utama yg krusial diperhatikan dalam penanaman padi:
pilihlah varietas yang diinginkan sesuai pertimbangan rasa lezat, kepulenan, keungulan taraf produksi.
Kondisikan struktur tanah dan persiapkan huma supaya lahan menjadi gembur, subur, bebas penyakit dan fungi; agar tanah mengandung unsur hara yg cukup buat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yg sehat. Pengkondisian ini bisanya dilakukan menggunakan pengolahan tanah. Anugerah pupuk kompos, kotoran binatang serta limbah daun-daunan akan membantu petani menaikkan struktur serta kesuburan tanah.
Kondisikan ekologi tanah sebagai akibatnya organisme serta mikroba-mikroba tanah yg berinteraksi dengan tanaman membantu pertumbuhan dan kesuburan tanaman sebagai produktif.
Tanamlah dengan metoda-metoda standar yg tersedia serta terbukti dapat menaikkan yang akan terjadi dan kualitas padi produksi petani. Terdapat beberapa metoda yg telah dikenal misalnya dengan:
system pertanian organik
teknik pengendalian hama terpadu (pht) atau ipm,
teknik system of rice intensification (sri)
Tujuan berasal menggunakan sistim-sistim yg sudah dikenal ini merupakan buat menanam tanaman yang sehat. Sebab tanaman yang sehat akan mampu bertahan berasal serangan hama serta penyakit.
Di bawah kami jelaskan menggunakan singkat ketiga macam sistim atau teknik yang kerapkali dipakai pada pertanian produksi padi.
Pertanian organik
Pertanian organik artinya proses pertanian untuk membuat makanan atau produk pertanian lainnya secara alami. Metode pertanian ini menghindari penggunaan pupuk kimia sintetis dan tumbuhan atau binatang transgenic yang diaplikasikan buat mempengaruhi pertumbuhan pada memproduksi tanaman pangan. Gagasan utama di belakang pertanian organik merupakan “zero impact” atau tidak meninggalkan bekas terhadap lingkungan hidup.
Pertanian organik organik mempunyai beberapa kaidah hukum dasar yang harus dipenuhi yaitu supaya produk yg dihasilkan artinya produk-produk yg sehat, bebas asal residue racun yang berbahaya terhadap insan dan lingkungannya:
tanpa memakai pupuk kimia atau bahan-bahan kimia sintetis yang tidak praktis terurai secara sempurna sebagai akibatnya tidak meninggalkan bekas atau residue.
Tak ada penggunaan tanaman atau binatang hasil rekayasa genetic yang dikenal menjadi mahluk transgenik atau genetically modified organism (gmo)
pertanian menggunakan cara pencegahan kehilangan tanah serta erosi
menggalakkan keanekaragaman hayati atau bio-diversitas tidak hanya menanam satu jenis tumbuhan akan tetapi majemuk jenis atau species tumbuhan.
Pertanian organik menggalakan pemakaian masukan-masukan pertanian alami dan meminimalisir pemakai unsur-unsur sintetis sehingga mengurangi intervensi dan ketergantungan pada Produsen pupuk-pupuk kimia.
Pertanian pengendalian hama terpadu
Pertanian pengendalian hama terpadu (pht) atau secara international dikenal menggunakan nama integrated pest management (ipm), pertanian pht merupakan suatu sistim pertanian yang utuh tapi serius pada pengendalian hama pengganggu tumbuhan dengan menggalakkan hadirnya musuh alami hama di pada sistim ekologi berimbang di sekitar tumbuhan. Pertanian dengan pengendalian hama terpadu mengandalkan 4 utama yang menjadi catur marga pertanian pht/ipm ini:
tumbuhkan tanaman yang sehat, sebab tumbuhan yang sehat itu tegar serta kokoh dan tahan agresi hama. Tanaman yg sehat mampu menangkal hama serta penyakit yg menyerang tumbuhan tadi dan mampu permanen tegar dan sehat.
Galakkan hadirnya musuh-musuh alami berasal hama sehingga populasi hama menjadi terkendali dan tidak sebagai suatu kekuatan yang destruktif tapi permanen terkendali dalam suatu keseimbangan ekologis.
Petani mengamati tanaman di lahan mereka paling tak seminggu sekali, makin sering makin baik, dan mencoba tahu serta menganalisa hubungan antar binatang serta serangga di kurang lebih tumbuhan mereka serta suatu keseimbangan ekologis. Tujuan asal pengamatan ini petani menjadi paham atas korelasi antar mahluk pada huma sawah mereka serta siap buat melakukan tindakan proteksi tumbuhan mereka sedini mungkin.
Petani menjadi pakar bagi petani lain. Petani yang tahu hubungan antar mahluk dan serangga pada kurang lebih tumbuhan padinya mempunyai nilai pemahaman lebih dari petani lain dan mampu berbagi pemahaman yang dimilikinya pada petani lain.
Pertanian system of rice intensification (sri)
Pertanian menggunakan sistim of rice intensification (sri) ini mengenali serta memanfaatkan bahwa tumbuhan padi bisa tumbuh di dua jenis lahan, yaitu huma basah atau sawah serta lahan kering atau ladang. Penanaman padi sri ini menganjurkan supaya tumbuhan padi yang ditanam di huma sawah sri ini digilir setiap lima hari sekali antara pada rendengkan 5 hari serta dikeringkan 5 hari. Di ketika sawah dikeringkan maka pertumbuhan gulma atau rumput cenderung naik serta harus dikendalikan menggunakan indera penyiang rumput mirip “grosok” (bahasa jawa). Laba menggunakan penanaman padi dengan sri ini merupakan:
jumlah anakan meningkat drastis ditambah cara penanaman bibit “satu bibit satu lubang” maka jumlah anakan rata-homogen per rumpun (yang berasal berasal satu biji/bibit) menjadi minimal 50 anakan, homogen-rata tumbuh 70 anakan bahkan terdapat cukup poly mampu membentuk hingga 90 lebih anakan untuk setiap rumpunnya.
Jumlah butir padi pada setiap malainya rata-rata kurang lebih 300 buah padi, bahkan dari catatan sdr. Musyaroful anas, dari dempet pada demak jumlah butir padi per malai bahkan bisa sampai 400 buah, ini terjadi ketika beliau menanam jenis padi pusaka non-hibrida thailand jenis hom mali dikenal dengan jasmine rice atau beras melati. Responden mengungkapkan bahwa dia pula menggunakan pola penanaman jajar legowo dua:1 dengan jeda 60-40-20
Teknik budidaya padi menggunakan teknologi Pupuk hantu
a. Persiapan benih
Kebutuhan akan benih akan bervariasi sinkron menggunakan pola tanam yang akan diterapkan. Sangat dianjurkan menanam dengan sistim sri dimana cara tanam satu-bibit-satu-lubang akan mengoptimalkan jumlah anakan yg bisa mencapai jumlah optimal anakan on record sebanyak 94 anak dari berasal satu biji bibit padi. Kebutuhan benih paling sedikit jika memakai sri satu hektar mampu dicukupi dengan 10-15 Kilo Gram bibit.
Produktivitas padi akan bisa dioptimasikan menggunakan cara mengoptimalkan penerimaan sinar mentari oleh tanaman sebagai akibatnya proses photosynthesis atau pengolahan makanan tanaman di daun juga menjadi aporisma. Cara tanam jajar legowo dengan jarak tanam yg lebar dengan cara legowo 2:1, legowo 3:1 atau bahkan 4:1 dibandingkan menggunakan versi tegelnya (jarak sama antara baris dan antar baris)
Pilihlah varietas yang paling sesuai menggunakan nilai jual yg diperlukan, selera (untuk konsumsi keluarga), ke setempat serta berdaya yang akan terjadi tinggi.
Pilih benih dengan tingkat kemurnian daya tumbuh yg tinggi > 85 %, identitas varietas jelas, vigor yg baik, sehat dan bernas. Di umumnya,benih bermutu ditunjukkan menggunakan berlabel.
B. Perendaman dan pemeraman benih
larutkan 5 cc zpt pupuk hantu menggunakan 10 liter air. Setiap 1 liter larutan buat 1 Kilo Gram benih.
Rendam benih dalam larutan selama 12 jam.
Tiriskan benih serta peram selama 24 jam, atau hingga benih berkecambah. Adapun cara pemeraman adalah menjadi berikut : masukan benih pada karung, kira-kira ¼ isi karung. Letakkan karung mendatar dan dibolak-kembali.
C. Persiapan persemaian
luas areal persemaian buat pertanaman 1 ha = 500 m2.
Pengolahan tanah sempurna ( bajak singkal, rotary dan garu/perataan ).
Pemupukan dasar dengan pupuk kompos 50 Kilo Gram dan ratu biogen/wong tani/hantu 2 cc/liter air.
Buat bedengan selebar 1,lima m, tinggi bedengan 20 cm, serta jarak antar bedengan 30 cm.
Ratakan permukaan bedengan dengan tepat.
D. Penyemaian dan pemeliharaan
tabur benih secara merata : bagi benih sesuai dengan jumlah bedengan lalu taburkan masing-masing bagian benih secara merata di setiap bedengan.
Benamkan benih ke pada lumpur,dangkal,dari tak tersembul.
Pupuk persemaian di ketika 10 hari setelah tabur menggunakan zpt ratu biogen atau hantu atau hantu langitan 2 cc/liter air.
Sistem pengairan macak-macak.
E. Penyiapan lahan
pengolahan tanah tepat 1 minggu sebelum tanam : bajak singkal, rotary, serta garu/perataan.
Buat parit mungil ( kemalir ) sekeliling petakan dan di pertengahan memotong panjang serta lebar petakan.
Berikan pupuk dasar sebelum tanam dengan pupuk kompos 1000 Kilo Gram serta zpt ratu biogen atau hantu atau hantu langitan dua cc/liter air.
F. Penanaman
penanaman dilakukan pada waktu bibit berumur 8-12 hari sehabis tebar.
Jarak tanam
Cara serta jeda tanam (ha)
1 Tegel 20 centimeter x 20 centimeter
2 Tegel 22 cm x 22 centimeter
3 Tegel 25 cm x 25 centimeter
4 Legowo dua:1 (10 centimeter x 20 cm )
5 Legowo 3:1 (10 centimeter x 20 centimeter )
6 Legowo 4:1 (10 cm x 20 cm )
7 Legowo 2:1 (12,lima centimeter x 25 centimeter )
8 Legowo 3:1 (12,lima centimeter x 25 centimeter )
9 Legowo 4:1 (12,5 centimeter x 25 centimeter )
jumlah bibit : 1 bibit/lubang.
Penanaman dangkal, kedalaman 1-dua cm.
Sistem pengairan macak-macak.
G. Pemeliharaan tanaman
pemupukan
pupuk susulan ke-1 pada umur 10 hari hst menggunakan takaran dua cc/liter air air.
Pupuk susulan ke-2 pada umur 20 hari hst dengan takaran 2 cc/liter air air.
Pupuk susulan ke-3 di umur 30 hari hst menggunakan takaran 2 cc/liter air air.
Pupuk susulan ke-4 pada umur 50 hari hst menggunakan takaran dua cc/liter air air.
Pupuk susulan ke-5 pada umur 70 hari hst dengan dosis dua cc/liter air air.
Perangkat lunak umur 0 – 1 bulan menggunakan zpt pupuk hantu
umur 1 bulan – panen menggunakan zpt pupuk hantu dioplos dengan npk jago tani.
Penyiangan
Dilakukan sebanyak dua kali saat tumbuhan berumur 3 serta lima minggu sehabis tanam
penyulaman
Penyulaman dimaksudkan buat mengisi rumpun yg mati atau kurang baik pertumbuhannya, supaya diperoleh populasi yang optimum. Penyulaman dilakukan sebesar 1 kali, yaitu kurang lebih 1 minggu selesainya tanam.
Pengendalian hama serta penyakit
identifikasi jenis dan tingkat populasi hama.
Identifikasi jenis penyakit :
- cendawan
- bakteri
- virus
cara penggendalian
memilih taraf kerusakan tumbuhan akibat agresi hama dan penyakit.
Mengusahakan tanaman sehat.
Penggunaan varietas tahan virus.
Pengendalian biologi ( penggunaan musuh alami/predator, patogen antagonis ).
Memakai lampu perangkap buat pengendalian hama ulat grayak, dan penggerek btg.
Menggunakan bau amis dari kepiting buat pengendalian hama walang sangit serta wereng.
Rotasi tumbuhan seperti padi-padi-kedelai/jagung/kacang hijau.
Memakai pestisida nabati menjadi cara lain akhir buat mengendalikan hama sesuai akibat pengamatan.
H. Panen
Pemanenan gabah yg ideal dilakukan Jika :
telah 90 % masak fisiologis,artinya 90 % gabah telah berubah warna dari hijau menjadi kuning.
Bila dihitung asal masa berbunga, telah mencapai 30-35 hari.
Bila dihitung berasal semenjak sebar hingga umur sinkron menggunakan pelukisan varietas.
Keringkan sawah kira-kira 1 minggu menjelang panen,supaya memudahkan aplikasi panen.
Catatan :
1. Cara aplikasi pupuk hantu yaitu sistem penyemprotan dengan pengkabutan. Hindari penyemprotan basah pada ketika berbunga.
2. 1 tutup botol = 10 cc
Menggunakan Hormon ZPT Pupuk Hantu
Pupuk Hantu untuk padi |
Penanaman padi ialah penting karena nasi ialah makanan primer atau “staple food” orang indonesia. Oleh karenanya penanaman padi yang produktif bermutu, sehat bebas residue racun, sehingga konsumen merasa aman dan terjamin bahwa produk padi yg mereka konsumsi tidak mendatangkan penyakit pada diri serta keluarga .
Perjuangan petani atau agribisnis padi yang baik wajib dimulai dengan analisa perhitungan untung-rugi sebagai akibatnya petani menghasilkan yang akan terjadi yang menjawab permintaan dan kebutuhan pasar. Usaha tani apapun jikalau mau membuat untung yg optimal harus berorientasi kepada pasar.
Beberapa utama yg krusial diperhatikan dalam penanaman padi:
pilihlah varietas yang diinginkan sesuai pertimbangan rasa lezat, kepulenan, keungulan taraf produksi.
Kondisikan struktur tanah dan persiapkan huma supaya lahan menjadi gembur, subur, bebas penyakit dan fungi; agar tanah mengandung unsur hara yg cukup buat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yg sehat. Pengkondisian ini bisanya dilakukan menggunakan pengolahan tanah. Anugerah pupuk kompos, kotoran binatang serta limbah daun-daunan akan membantu petani menaikkan struktur serta kesuburan tanah.
Kondisikan ekologi tanah sebagai akibatnya organisme serta mikroba-mikroba tanah yg berinteraksi dengan tanaman membantu pertumbuhan dan kesuburan tanaman sebagai produktif.
Tanamlah dengan metoda-metoda standar yg tersedia serta terbukti dapat menaikkan yang akan terjadi dan kualitas padi produksi petani. Terdapat beberapa metoda yg telah dikenal misalnya dengan:
system pertanian organik
teknik pengendalian hama terpadu (pht) atau ipm,
teknik system of rice intensification (sri)
Tujuan berasal menggunakan sistim-sistim yg sudah dikenal ini merupakan buat menanam tanaman yang sehat. Sebab tanaman yang sehat akan mampu bertahan berasal serangan hama serta penyakit.
Di bawah kami jelaskan menggunakan singkat ketiga macam sistim atau teknik yang kerapkali dipakai pada pertanian produksi padi.
Pertanian organik
Pertanian organik artinya proses pertanian untuk membuat makanan atau produk pertanian lainnya secara alami. Metode pertanian ini menghindari penggunaan pupuk kimia sintetis dan tumbuhan atau binatang transgenic yang diaplikasikan buat mempengaruhi pertumbuhan pada memproduksi tanaman pangan. Gagasan utama di belakang pertanian organik merupakan “zero impact” atau tidak meninggalkan bekas terhadap lingkungan hidup.
Pertanian organik organik mempunyai beberapa kaidah hukum dasar yang harus dipenuhi yaitu supaya produk yg dihasilkan artinya produk-produk yg sehat, bebas asal residue racun yang berbahaya terhadap insan dan lingkungannya:
tanpa memakai pupuk kimia atau bahan-bahan kimia sintetis yang tidak praktis terurai secara sempurna sebagai akibatnya tidak meninggalkan bekas atau residue.
Tak ada penggunaan tanaman atau binatang hasil rekayasa genetic yang dikenal menjadi mahluk transgenik atau genetically modified organism (gmo)
pertanian menggunakan cara pencegahan kehilangan tanah serta erosi
menggalakkan keanekaragaman hayati atau bio-diversitas tidak hanya menanam satu jenis tumbuhan akan tetapi majemuk jenis atau species tumbuhan.
Pertanian organik menggalakan pemakaian masukan-masukan pertanian alami dan meminimalisir pemakai unsur-unsur sintetis sehingga mengurangi intervensi dan ketergantungan pada Produsen pupuk-pupuk kimia.
Pertanian pengendalian hama terpadu
Pertanian pengendalian hama terpadu (pht) atau secara international dikenal menggunakan nama integrated pest management (ipm), pertanian pht merupakan suatu sistim pertanian yang utuh tapi serius pada pengendalian hama pengganggu tumbuhan dengan menggalakkan hadirnya musuh alami hama di pada sistim ekologi berimbang di sekitar tumbuhan. Pertanian dengan pengendalian hama terpadu mengandalkan 4 utama yang menjadi catur marga pertanian pht/ipm ini:
tumbuhkan tanaman yang sehat, sebab tumbuhan yang sehat itu tegar serta kokoh dan tahan agresi hama. Tanaman yg sehat mampu menangkal hama serta penyakit yg menyerang tumbuhan tadi dan mampu permanen tegar dan sehat.
Galakkan hadirnya musuh-musuh alami berasal hama sehingga populasi hama menjadi terkendali dan tidak sebagai suatu kekuatan yang destruktif tapi permanen terkendali dalam suatu keseimbangan ekologis.
Petani mengamati tanaman di lahan mereka paling tak seminggu sekali, makin sering makin baik, dan mencoba tahu serta menganalisa hubungan antar binatang serta serangga di kurang lebih tumbuhan mereka serta suatu keseimbangan ekologis. Tujuan asal pengamatan ini petani menjadi paham atas korelasi antar mahluk pada huma sawah mereka serta siap buat melakukan tindakan proteksi tumbuhan mereka sedini mungkin.
Petani menjadi pakar bagi petani lain. Petani yang tahu hubungan antar mahluk dan serangga pada kurang lebih tumbuhan padinya mempunyai nilai pemahaman lebih dari petani lain dan mampu berbagi pemahaman yang dimilikinya pada petani lain.
Pertanian system of rice intensification (sri)
Pertanian menggunakan sistim of rice intensification (sri) ini mengenali serta memanfaatkan bahwa tumbuhan padi bisa tumbuh di dua jenis lahan, yaitu huma basah atau sawah serta lahan kering atau ladang. Penanaman padi sri ini menganjurkan supaya tumbuhan padi yang ditanam di huma sawah sri ini digilir setiap lima hari sekali antara pada rendengkan 5 hari serta dikeringkan 5 hari. Di ketika sawah dikeringkan maka pertumbuhan gulma atau rumput cenderung naik serta harus dikendalikan menggunakan indera penyiang rumput mirip “grosok” (bahasa jawa). Laba menggunakan penanaman padi dengan sri ini merupakan:
jumlah anakan meningkat drastis ditambah cara penanaman bibit “satu bibit satu lubang” maka jumlah anakan rata-homogen per rumpun (yang berasal berasal satu biji/bibit) menjadi minimal 50 anakan, homogen-rata tumbuh 70 anakan bahkan terdapat cukup poly mampu membentuk hingga 90 lebih anakan untuk setiap rumpunnya.
Jumlah butir padi pada setiap malainya rata-rata kurang lebih 300 buah padi, bahkan dari catatan sdr. Musyaroful anas, dari dempet pada demak jumlah butir padi per malai bahkan bisa sampai 400 buah, ini terjadi ketika beliau menanam jenis padi pusaka non-hibrida thailand jenis hom mali dikenal dengan jasmine rice atau beras melati. Responden mengungkapkan bahwa dia pula menggunakan pola penanaman jajar legowo dua:1 dengan jeda 60-40-20
Teknik budidaya padi menggunakan teknologi Pupuk hantu
a. Persiapan benih
Kebutuhan akan benih akan bervariasi sinkron menggunakan pola tanam yang akan diterapkan. Sangat dianjurkan menanam dengan sistim sri dimana cara tanam satu-bibit-satu-lubang akan mengoptimalkan jumlah anakan yg bisa mencapai jumlah optimal anakan on record sebanyak 94 anak dari berasal satu biji bibit padi. Kebutuhan benih paling sedikit jika memakai sri satu hektar mampu dicukupi dengan 10-15 Kilo Gram bibit.
Produktivitas padi akan bisa dioptimasikan menggunakan cara mengoptimalkan penerimaan sinar mentari oleh tanaman sebagai akibatnya proses photosynthesis atau pengolahan makanan tanaman di daun juga menjadi aporisma. Cara tanam jajar legowo dengan jarak tanam yg lebar dengan cara legowo 2:1, legowo 3:1 atau bahkan 4:1 dibandingkan menggunakan versi tegelnya (jarak sama antara baris dan antar baris)
Pilihlah varietas yang paling sesuai menggunakan nilai jual yg diperlukan, selera (untuk konsumsi keluarga), ke setempat serta berdaya yang akan terjadi tinggi.
Pilih benih dengan tingkat kemurnian daya tumbuh yg tinggi > 85 %, identitas varietas jelas, vigor yg baik, sehat dan bernas. Di umumnya,benih bermutu ditunjukkan menggunakan berlabel.
B. Perendaman dan pemeraman benih
larutkan 5 cc zpt pupuk hantu menggunakan 10 liter air. Setiap 1 liter larutan buat 1 Kilo Gram benih.
Rendam benih dalam larutan selama 12 jam.
Tiriskan benih serta peram selama 24 jam, atau hingga benih berkecambah. Adapun cara pemeraman adalah menjadi berikut : masukan benih pada karung, kira-kira ¼ isi karung. Letakkan karung mendatar dan dibolak-kembali.
C. Persiapan persemaian
luas areal persemaian buat pertanaman 1 ha = 500 m2.
Pengolahan tanah sempurna ( bajak singkal, rotary dan garu/perataan ).
Pemupukan dasar dengan pupuk kompos 50 Kilo Gram dan ratu biogen/wong tani/hantu 2 cc/liter air.
Buat bedengan selebar 1,lima m, tinggi bedengan 20 cm, serta jarak antar bedengan 30 cm.
Ratakan permukaan bedengan dengan tepat.
D. Penyemaian dan pemeliharaan
tabur benih secara merata : bagi benih sesuai dengan jumlah bedengan lalu taburkan masing-masing bagian benih secara merata di setiap bedengan.
Benamkan benih ke pada lumpur,dangkal,dari tak tersembul.
Pupuk persemaian di ketika 10 hari setelah tabur menggunakan zpt ratu biogen atau hantu atau hantu langitan 2 cc/liter air.
Sistem pengairan macak-macak.
E. Penyiapan lahan
pengolahan tanah tepat 1 minggu sebelum tanam : bajak singkal, rotary, serta garu/perataan.
Buat parit mungil ( kemalir ) sekeliling petakan dan di pertengahan memotong panjang serta lebar petakan.
Berikan pupuk dasar sebelum tanam dengan pupuk kompos 1000 Kilo Gram serta zpt ratu biogen atau hantu atau hantu langitan dua cc/liter air.
F. Penanaman
penanaman dilakukan pada waktu bibit berumur 8-12 hari sehabis tebar.
Jarak tanam
Cara serta jeda tanam (ha)
1 Tegel 20 centimeter x 20 centimeter
2 Tegel 22 cm x 22 centimeter
3 Tegel 25 cm x 25 centimeter
4 Legowo dua:1 (10 centimeter x 20 cm )
5 Legowo 3:1 (10 centimeter x 20 centimeter )
6 Legowo 4:1 (10 cm x 20 cm )
7 Legowo 2:1 (12,lima centimeter x 25 centimeter )
8 Legowo 3:1 (12,lima centimeter x 25 centimeter )
9 Legowo 4:1 (12,5 centimeter x 25 centimeter )
jumlah bibit : 1 bibit/lubang.
Penanaman dangkal, kedalaman 1-dua cm.
Sistem pengairan macak-macak.
G. Pemeliharaan tanaman
pemupukan
pupuk susulan ke-1 pada umur 10 hari hst menggunakan takaran dua cc/liter air air.
Pupuk susulan ke-2 pada umur 20 hari hst dengan takaran 2 cc/liter air air.
Pupuk susulan ke-3 di umur 30 hari hst menggunakan takaran 2 cc/liter air air.
Pupuk susulan ke-4 pada umur 50 hari hst menggunakan takaran dua cc/liter air air.
Pupuk susulan ke-5 pada umur 70 hari hst dengan dosis dua cc/liter air air.
Perangkat lunak umur 0 – 1 bulan menggunakan zpt pupuk hantu
umur 1 bulan – panen menggunakan zpt pupuk hantu dioplos dengan npk jago tani.
Penyiangan
Dilakukan sebanyak dua kali saat tumbuhan berumur 3 serta lima minggu sehabis tanam
penyulaman
Penyulaman dimaksudkan buat mengisi rumpun yg mati atau kurang baik pertumbuhannya, supaya diperoleh populasi yang optimum. Penyulaman dilakukan sebesar 1 kali, yaitu kurang lebih 1 minggu selesainya tanam.
Pengendalian hama serta penyakit
identifikasi jenis dan tingkat populasi hama.
Identifikasi jenis penyakit :
- cendawan
- bakteri
- virus
cara penggendalian
memilih taraf kerusakan tumbuhan akibat agresi hama dan penyakit.
Mengusahakan tanaman sehat.
Penggunaan varietas tahan virus.
Pengendalian biologi ( penggunaan musuh alami/predator, patogen antagonis ).
Memakai lampu perangkap buat pengendalian hama ulat grayak, dan penggerek btg.
Menggunakan bau amis dari kepiting buat pengendalian hama walang sangit serta wereng.
Rotasi tumbuhan seperti padi-padi-kedelai/jagung/kacang hijau.
Memakai pestisida nabati menjadi cara lain akhir buat mengendalikan hama sesuai akibat pengamatan.
H. Panen
Pemanenan gabah yg ideal dilakukan Jika :
telah 90 % masak fisiologis,artinya 90 % gabah telah berubah warna dari hijau menjadi kuning.
Bila dihitung asal masa berbunga, telah mencapai 30-35 hari.
Bila dihitung berasal semenjak sebar hingga umur sinkron menggunakan pelukisan varietas.
Keringkan sawah kira-kira 1 minggu menjelang panen,supaya memudahkan aplikasi panen.
Catatan :
1. Cara aplikasi pupuk hantu yaitu sistem penyemprotan dengan pengkabutan. Hindari penyemprotan basah pada ketika berbunga.
2. 1 tutup botol = 10 cc
Sekarang Jadilah Petani yang sukses Selanjutnya ... Dengan Miliki Pupuk Yang Tepat
Apakah ingin tanaman hias anda sehat dan segar ?
Apakah ingin tanaman kebun anda semakin wow hasil panennya ?
Apakah ternak anda ingin besar, sehat dan banyak anakan ?
Apakah tambak ikan anda ingin dapatkan memuaskan hasilnya ?
Apakah Anda ingin pokok sawit anda sehat, berbuah besar dan panen dimusim apapun ?
Apakah Anda Ingin menaikkan pendapatan Hasil Panen Sawit Lahan Anda/anggota koperasi/ plasma anda ?
Lebih Hemat pupuk makro/kimia
Pasti Jawaban anda ingin .. Ya ...
kini saat nya ikuti teknologi terbaru dipakai ribuan petani Indonesia
Bayangkan Anda Menjadi Petani Yang Sukses Makmur di negaranya